Warga di Dusun Dungus, Sukodono mengamuk, tidak cuma lantaran tingkah ugal-ugalan sopir Avanza nopol L 1816 DA, tetapi mereka mengira bila pengendara mobil ini adalah maling. Mereka geram waktu menemukannya kunci T didalam kendaraan saat sebelum diceburkan ke sungai.
Sebab warga mengira Ariyadi dan Anang adalah. pelaku pencurian kendaraan bermotor.
" Memang sempat ada suara ada kunci T. Mungkin saja memang maling, " tutur satu diantara saksi mata yang enggan dijelaskan namanya.
Kapolsek Sukodono AKP Subadri mengaku ada kunci T, namun ditemukan di sekitaran mobil. Tetapi baik Ariyadi ataupun Anang tak mengakui.
" Kami segera check dengan cara intensif sesudah peristiwa itu. Mereka mengakui tak mempunyai kunci T itu, " ucapnya.
Terpisah, Anang mengakui tak mempunyai kunci T. Argumennya mobil yang dikendarainya itu adalah mobil rental yang dipinjamnya dari seorang di Surabaya.
" Saya rental dua hari senilai Rp 500 ribu, " tuturnya.
Anang mengakui meminjam mobil untuk dipakai pacaran ke Tretes. Tetapi, Ariyadi ingin berjumpa kawannya di Sukodono terlebih dulu.
" Saya berbohong ke istri saya mau berlibur. Walau sebenarnya ingin ke Tretes, " tutur ayah satu anak ini sembari menangis.
Diakui dia, telah memperingatkan Ariyadi untuk berhenti waktu tabrakan pertama. Tetapi, rekannya itu terus ngeyel dan tambah melaju kencang serta menyerempet motor lagi.
" Ariyadi tidak ingin duit sakunya ke Tretes di ambil untuk cost perawatan pengendara yang ditabrak, " tuturnya.
Anang menambahkan, dia mengaku menyesal dengan aksi rekannya yang ugal-ugalan.
Sebab warga mengira Ariyadi dan Anang adalah. pelaku pencurian kendaraan bermotor.
" Memang sempat ada suara ada kunci T. Mungkin saja memang maling, " tutur satu diantara saksi mata yang enggan dijelaskan namanya.
Kapolsek Sukodono AKP Subadri mengaku ada kunci T, namun ditemukan di sekitaran mobil. Tetapi baik Ariyadi ataupun Anang tak mengakui.
" Kami segera check dengan cara intensif sesudah peristiwa itu. Mereka mengakui tak mempunyai kunci T itu, " ucapnya.
Terpisah, Anang mengakui tak mempunyai kunci T. Argumennya mobil yang dikendarainya itu adalah mobil rental yang dipinjamnya dari seorang di Surabaya.
" Saya rental dua hari senilai Rp 500 ribu, " tuturnya.
Anang mengakui meminjam mobil untuk dipakai pacaran ke Tretes. Tetapi, Ariyadi ingin berjumpa kawannya di Sukodono terlebih dulu.
" Saya berbohong ke istri saya mau berlibur. Walau sebenarnya ingin ke Tretes, " tutur ayah satu anak ini sembari menangis.
Diakui dia, telah memperingatkan Ariyadi untuk berhenti waktu tabrakan pertama. Tetapi, rekannya itu terus ngeyel dan tambah melaju kencang serta menyerempet motor lagi.
" Ariyadi tidak ingin duit sakunya ke Tretes di ambil untuk cost perawatan pengendara yang ditabrak, " tuturnya.
Anang menambahkan, dia mengaku menyesal dengan aksi rekannya yang ugal-ugalan.
sumber: berantai.com