Bambang (nama samaran) (25) yaitu eksekutornya. Dia merajut jalinan asmara dengan mahasiswi Kampus Pamulang (Unpam) tetapi, sebagian bln. lalu jalinan keduanya kandas. Lantas mereka kembali berpacaran waktu bln. puasa.
Menurut pernyataan Bambang, sebelumnya pembunuhan itu berlangsung mereka berzina terlebih dulu. Selesai lakukan perbuatan yang begitu hina di mata agama ini, Ratna meminjam Hand Phone pacarnya itu serta meniadakan nomer kontak hpnya. Bambang juga geram. Terjadi pertikaian keduanya. Pertikaian makin panas hingga Bambang mengambil keputusan hubungan.
Menurut pernyataan Bambang, sebelumnya pembunuhan itu berlangsung mereka berzina terlebih dulu. Selesai lakukan perbuatan yang begitu hina di mata agama ini, Ratna meminjam Hand Phone pacarnya itu serta meniadakan nomer kontak hpnya. Bambang juga geram. Terjadi pertikaian keduanya. Pertikaian makin panas hingga Bambang mengambil keputusan hubungan.
Ratna juga meneror bakal menebarluaskan kalau mereka sudah terkait intim, lewat media media sosial facebook. Sampai selanjutnya, Bambang membunuh Ratna.
Lantas Bambang membenamkan muka Ratna ke tanah. Sesudah lihat Ratna terkapar lemas di tanah, Bambang lalu menjerat leher Ratna dengan kerudung yang dipakai mahasiswi itu. Bambang lalu membungkus Ratna kedalam karung serta membuangnya di pinggir Sungai Cisadane.
Ringkasnya, Ratna wafat sesudah lakukan zina berbarengan pasangan haramnya. Walau sebenarnya ancaman siksa atas pelaku zina sangat berat. Bahkan juga, bila tegak hukum Islam si pezina yang belum pernah menikah dicambuk di depan umum sejumlah 100 kali, lantas diasingkan sepanjang setahun.
Di alam pendam, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah menyampaikan kabar siksa ngeri untuk pelaku zina dalam mimpinya. Yaitu, pezina lelaki serta wanita dalam kondisi telanjang di taruh pada salah satu tungku api yang begitu besar, sisi bawahnya begitu luas sesaat sisi atasnya lebih sempit. Dibawah tungku itu dinyalakan api yang menyala-nyala. Terdengar dari dalamnya kegaduhan serta nada teriakan yang mengerikan. Bila api itu menyala jadi terangkatlah mereka hingga hamper-hampir terlempar ke luar. Mereka menjerit sejadi-jadinya. Tetapi bila apinya mengecil jadi mereka kembali turun. Serta siksa
itu bakal berkali-kali mereka rasakan hingga terjadinya kiamat. (HR. Al-Bukhari dari Samurah bin Jundub)
Serta sesudah terjadinya kiamat, siksa yang lebih berat serta keras sudah menunggu mereka.
Kerasnya ancaman hukuman untuk pezina tidak terlepas dari beratnya perbuatan zina dalam pandangan Islam. Bahkan juga beberapa hadits memberikan indikasi hilangnya iman dari diri pezina waktu ia berzina.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Seorang pezina yang bakal berzina tidak bakal jadi berzina saat dalam kondisi beriman. Seseorang pencuri yang bakal mengambil tidak bakal jadi mengambil saat dalam kondisi beriman. Seseorang peminum khamar yang bakal meminum khamar tidak bakal jadi meminumnya saat dia dalam kondisi beriman. ” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi serta Ibnu Majah. Lafadz punya Muslim)
Imam Nawawi Rahimahullah berkata, “Para ulama tidak sama pendapat tentang hadits diatas. Tetapi arti yang benar yaitu perbuatan maksiat diatas akan tidak dikerjakan, bila orang itu mempunyai keimanan yang prima. Pengertian ini di ambil dari lafadz-lafadz yang disibakkan untuk penafian suatu hal serta yang ditujukan yaitu penafian seperti ada. ”
Dalam Shahih Bukhari, sesudah beliau meriwayatkan hadis ini, Ikrimah berkata, “Saya ajukan pertanyaan pada Ibnu Abbas, ‘Bagaimana tercabutnya keimanan dari orang itu? ”
Ibnu Abbas menjawab, “Seperti ini. ” Ibnu Abbas merajut jari-jarinya serta melepaskankan hubungan jari-jarinya. Ibnu Abbas kembali menerangkan, “Jika dia bertaubat, jadi jari-jari ini bakal kembali tersambung. " Sekianlah, Ibnu Abbas kembali memerlihatkan jari-jarinya yang tersambung.
Dalam hadits yang lain, Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Jika seseorang hamba berzina, jadi iman bakal keluar darinya, jadi dia menyerupai payung yang ada diatas kepalanya. Bila dia meninggalkan perbuatan zina itu, jadi keimanan itu bakal kembali pada dianya. ” (HR. At Tirmizi danAbu Dawud)
Karena itu, untuk saudaraku muslimin serta muslimat jangan sampai dekati perbuatan zina. Sebenarnya Allah begitu murka pada perbuatan itu, memperingatkan dari semua suatu hal yang menghantarkan padanya, serta meneror dengan kehinaan didunia serta siksa yang pedih di akhirat.
Mudah-mudahan Allah memperkuat kita senantiasa serta menghindari dari semua sebab keburukan iman. Aamin ya Robbal alamin.
Wallahu A’lam
Sumber : lampuilsam. com