ALLAHUAKBAR : Cerita Nyata Dialog Ketika Dokter Dengan Pasien Yang Sedang Menghadapi Sakaratul Maut, Bikin Merinding.. - Berita Hot Terkini
loading...

ALLAHUAKBAR : Cerita Nyata Dialog Ketika Dokter Dengan Pasien Yang Sedang Menghadapi Sakaratul Maut, Bikin Merinding..

Ads

Tiap-tiap orang tentu merasakan yang namanya kematian. Sebelumnya kematian itu datang, seorang bakal hadapi yang namanya sakaratul maut, detik-detik menegangkan serta menyakitkan sebelumnya seorang betul-betul wafat.

Diambil dari laman Syahida serta launching kembali oleh WOW menariknya serta Tribun, seseorang dokter bernama Dr Khalid Al-Jubair di Arab Saudi, pernah merasakan pengalaman yang menakutkan, dimana ia pernah bicara dengan orang yang tengah hadapi sakaratul maut.


Dr. Khalid Al- Jubair yang disebut seseorang pakar bedah jatung di Arab Saudi, bercerita peristiwa menakutkan yang dirasakannya saat terlibat perbincangan dengan pasiennya yang tengah sekarat.

Satu hari seseorang perawat menelepon Dr Khalid kalau ada pasien yang infusnya tak jalan dengan baik pada tangan samping kanannya, konsekwensinya wajib dipindahkan ke tangan samping kirinya.

Dr Khalid juga hampiri pasien itu, yang telah dirawat dirumah sakit sepanjang 6 bln..

Pada 5 bln. kesatu ia masihlah berbincang-bincang dengan Dr Khalid, serta pada bln. ke enam, pasien itu pingsan dengan cara keseluruhan serta tak dapat bergerak sedikitpun.

Jadi didatangilah pasien itu oleh Dr Khalid, dia mengecheck tangan samping kirinya untuk mencari urat untuk dimasukkan infus.Mendadak dia dikejutkan saat pasien yang tidak sadarkan diri itu bicara dengannya.

" Dr. Khalid apa yang bakal anda kerjakan? Apakah anda Dr. Khalid? " tutur pasien itu.
" Ya benar saya Dr. Khalid. " jawab Dr Khalid.
" Apa yang bakal anda kerjakan? " tegas pasien tersebut

" Saya bakal mencari urat tangan kiri Anda untuk memasukkan infus, " jawab sang dokter.
Lantas pasien itu berkata, " Tak! Anda akan tidak temukan urat itu lantaran saya telah jadi mayat. "

" Tak anda bukanlah mayat, " tegas Dr. Khalid.
Lalu pasien itu berkata, " Wahai dokter! Saya telah jadi mayat. "
" Tak! Anda bukanlah mayat, " Dr Khalid menjawab dengan tegas.

" Wahai dokter saya telah jadi mayat, saya mellihat apa yg tidak anda saksikan. Sungguh saya lihat malaikat maut ada di depan saya saat ini, " tutur pasien itu.

Tangan pasien itu masihlah ada di genggaman Dr Khalid, serta lalu dia teringat dengan satu diantara hadist yang shohih dari Al-Barro' bin adzib radhiyallahu'anhu, dimana Rasulullah SAW bersabda, " Jika salah seseorang dari kalian menghadap akhirat serta meninggalkan dunia (sakaratull maut) serta ia termasuk orang sholeh jadi ia bakal lihat (sejauh mata melihat), beberapa malaikat yang putih berwajah. Mereka yaitu beberapa malaikat ramah serta ia bakal lihat kedudukanya di surga. "

Sepanjang kian lebih 30 th. pengabdiannya dirumah sakit, Dr Khalid pernah merasakan peristiwa sama, dimana ia lihat tiga orang yang hadapi sakaratul maut, sebelumnya mereka wafat.

" Wahai dokter jangan sampai kamu bikin cape dirimu, sungguh saya sudah lihat kedudukanku di surga serta beberapa bidadari sudah disediakan untukku, " tutur satu diantara pasien kesatu yang sekarat.

" Kalau sesunguhnya saya sudah mencium aroma surga saat ini, " kata pasien sekarat nomor dua.
" Sungguh saya lihat surga saat ini, " tutur pasien nomor tiga yang sekarat.

Dalam pengetahuan medis, orang yang tengah hadapi sakaratul maut akan tidak dapat bicara maupun bergerak.

Namun, pengalaman yang dikisahkan Dr Khalid betul-betul begitu mengagetkan, dimana ia dapat bicara dengan orang yang sekarat serta tahu apa yang tengah dihadapi seorang yang diambang kematian.

Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, " Kematian yaitu kengerian yang paling dahsyat didunia serta akhirat untuk orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana.

Kalau ada mayat yang dibangkitkan serta bercerita pada masyarakat dunia mengenai sakitnya kematian, pasti penghuni dunia akan tidak nyaman dengan hidupnya serta tak pulas dalam tidurnya. "

Mudah-mudahan cerita ini mengingatkan kita kalau sebagai manusia, satu waktu kelak kita tentu merasakan yang namanya kematian. Oleh karenanya, sebelumnya kematian itu tiba serta semuanya pintu amal tertutup, mari kita tingkatkan ketaqwaan pada Allah SWT.


Sumbe suranetizen. com

Subscribe to receive free email updates: